Membaca dan menulis merupakan dua hal
berkait. Membaca bermanfaat karena dengannya kita dapat menyerap
berbagai pengetahuan dan wawasan. Manfaat membaca akan melenturkan pola
pikir agar tak purba. Orang yang jauh dari baca-membaca jelas akan
tertatih-tatih menghadapi gelontoran perkembangan hidup yang cepat
berubah da dengan sendirinya intelektualitas mereka menjadi terbatas.
Banyak tokoh, negarawan, budayawan, seniman, dan orang-orang besar di
bidangnya mula tumbuh dan menjadi sukses berkat padatnya intelektuality
mereka dari membaca.
Dulu, orang begitu haus dan sulit mencari bacaan
karena terbatasnya buku-buku dan koran yang terbit. Kini, jaman
berubah, bacaan tersedia lengkap di toko buku atau perpustakaan,
koran-koran banyak terbit, bahkan dunia digital banyak menyediakan bahan
bacaan yang melimpah-limpah. Tidak ada alasan bagi kita untuk tak gemar
membaca. Kegemaran membaca adalah batu asah kita agar tak tumpul.
Kegemaran membaca lazimnya akan
ikut mendorong seseorang menjadi gemar menulis. Saat seseorang telah
banyak menyerap pengetahuan dan wawasan dari membaca, ia akan terdorong
berbagi itu dengan yang lain, biasanya lewat tulisan. Penulis yang baik
pada mulanya adalah pembaca yang baik.
Banyak hal bisa orang tulis
berkait wawasan dan pengetahuan yang ia punya. Menjadi penulis yang baik
memang butuh belajar dan melewati proses bertahap. Mula-mula kita
merangkak dan berkutat sebagai penulis pemula. Sebagai pemula, terlebih
dahulu kita belajar menguatkan diri pada kegemaran menulis, misalnya
konsisten menuangkan curahan hati di buku diary atau mengungkap berbagai
perasaan dengan menulis puisi. Semakin sering menulis membuat
seseorang semakin terlatih. Bagi pemula yang sedang belajar, ada baiknya
abaikan dulu kaidah-kaidah ketat kepenulisan yang dianggap sebagai
sekat-sekat penghalang. Kaidah-kaidah itu wajib, penting, dan perlu
setelah kita menginjak tahapan lanjut, setelah kita yakin sudah siap
menjadi seorang penulis profesional.
Memiliki kepandaian menulis
banyak manfaatnya. Selain kita bisa berbagi pengetahuan, pengalaman, dan
wawasan dengan orang lain. kepandaian menulis dapat pula mendatangkan
manfaat ekonomi. Penyair atau cerpenis, yang karya-karyanya telah dimuat
di majalah atau koran tertentu, selalu mendapat imbalan berupa uang
honor tulisannya. Begitu juga untuk karya tulis berupa novel atau buku,
penulisnya berhak mendapat royalty dari penerbit. Untuk sampai ke tahap
demikian, menjadi seorang penyair, cerpenis, essais, novelis, atau
penulis buku handal, kita memang harus terus belajar dan bersabar dalam
bergiat sampai tulisan kita benar-benar dianggap layak untuk
dipublikasikan. Untuk kawan-kawan yang berminat menjadi penulis dan
ingin mengirimkan karya-karyanya, berikut ini kami tampilkan
alamat-alamat email beberapa surat kabar. Jangan takut mencoba
mengirimkan karya-karya tulis Anda melalui alamat-alamat di bawah ini:
KOMPAS
opini@kompas.co.id
opini@kompas.com
KORAN TEMPO
ktminggu@tempo.co.id
SEPUTAR INDONESIA
donatus@seputar-indonesia.com
SUARA MERDEKA
swarasastra@gmail.com
JAWA POS
sastra@jawapos.co.id
REPUBLIKA
sekretariat@republika.co.id
SUARA PEMBARUAN
koransp@suarapembaruan.com
SUARA KARYA
amiherman@yahoo.com
PIKIRAN RAKYAT
khazanah@pikiran-rakyat.com
KEDAULATAN RAKYAT
redaksi@kr.co.id
SINAR HARAPAN
redaksi@sinarharapan.co.id
SURABAYA POST
redaksi@surabayapost.info
LAMPUNG POST
lampostminggu@yahoo.com
BANGKA POS
redaksi@bangkapos.co.id
RIAU POS
habeka33@yahoo.com
SUMUT POS
redaksi@hariansumutpos.com
GLOBAL MEDAN
tejapurnama@yahoo.com
PADANG EKSPRES
redaksi@padangekspres.co.id
MAJALAH SABILI
elkasabili@yahoo.co.id
MAJALAH UMMI
kru_ummi@yahoo.com
MAJALAH FEMINA
kontak@femina.co.id
MAJALAH STORY
story_magazine@yahoo.com
TABLOID NOVA
nova@gramedia-majalah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar